Jumat, 09 Desember 2011

GERHANA BULAN TOTAL (GBT)MARI SHALAT KHUSUF / KUSUF!

Insya-allah akan terjadi gerhana bulan total (GBT) pada hari Sabtu malam Ahad besok, tanggal 15 Muharram 1433 / 10 Desember 2011. Dimana peristiwanya diprediksi

mulai bisa dilihat jelas sekitar pukul 19.46 WIB. Namun totalitasnya terjadi pukul 21.07 hingga 21.57 WIB, selama 50 menit, dengan puncak gerhana pukul 21.32.Sebagai salah satu ayat kekuasaan Allah, yang pasti membawa pesan ibrah bagi manusia, tak sepatutnya kita lewatkan peristiwa kauni rabbani ini tanpa tafakkur dan muhasabah.

Secara lebih spesifik, pada saat gerhana seperti ini, disunnahkan agar kita memperbanyak dzikir, takbir, doa, istighfar, sedekah, dan melakukan shalat khusus gerhana, yang dikenal dengan nama shalat al-kusuf atau al-khusuf.

Ringkasan tata cara shalat gerhana adalah sebagai berikut:

[1] Berniat di dalam hati ..

[2] Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa.

[3] Membaca do’a istiftah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaherkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah:

جَهَرَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – فِى صَلاَةِ الْخُسُوفِ بِقِرَاءَتِهِ

”Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam menjaherkan bacaannya ketika shalat gerhana.” (HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901)

[4]Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya.

[5]Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan ’SAMI’ALLAHU LIMAN HAMIDAH, RABBANA WA LAKAL HAMD’

[6] Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.

[7] Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya.

[8] Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal).

[9] Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.

[10] Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.

[11] Salam.

[12] Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jama’ah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, sedekah, dan membebaskan budak.

(Lihat Zaadul Ma’ad, Ibnul Qayyim, 349-356, Darul Fikr dan Shohih Fiqih Sunnah, 1/438)

Tidak ada komentar: